Facebook yakin bahwa orang-orang menggunakan suara dan berinteraksi dengan bebas ketika mereka tidak merasa diserang berdasarkan jati dirinya. Itulah mengapa Facebook tidak mengizinkan ujaran kebencian di Facebook . Hal ini menciptakan lingkungan intimidasi dan pengucilan, serta dalam beberapa kasus dapat mendorong kekerasan di dunia nyata.

Facebook mendefinisikan ujaran kebencian sebagai serangan langsung terhadap orang berdasarkan hal-hal yang Facebook sebut karakteristik yang dilindungi: ras, etnis, kewarganegaraan, disabilitas, agama, kasta, orientasi seksual, jenis kelamin, identitas gender, dan penyakit berat. Facebook mendefinisikan serangan sebagai ujaran yang kasar atau tidak manusiawi, stereotip berbahaya, pernyataan yang merendahkan, ekspresi penghinaan, jijik, atau pengusiran, makian, dan ajakan pengucilan atau pengasingan.

Facebook menyadari bahwa terkadang orang-orang membagikan konten yang berisi ujaran kebencian orang lain untuk mengutuknya atau meningkatkan kesadaran. Dalam kasus lainnya, ujaran yang melanggar standar Facebook dapat digunakan untuk merujuk kepada diri sendiri atau untuk memberdayakan. Kebijakan Facebook dirancang untuk memberikan ruang bagi jenis ujaran ini, tetapi Facebook meminta orang-orang untuk menunjukkan maksud mereka dengan jelas. Jika maksudnya tidak jelas, Facebook dapat menghapus konten dan memblokir akun tersebut.